PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Industri dan Penyegar

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Industri dan Penyegar

Merdeka Belajar Kampus Merdeka INSTIPER di BSIP TRI: Menggali Potensi SDM Pertanian Masa Depan




Di setiap akhir program  Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa akan mempresentasikan laporan kegiatan kepada para pembimbing di BSIP TRI.  Pada Jum'at, 26 Januari 2024 sebanyak 5 mahasiswa peserta program MBKM dari Fakultas Teknologi Pertanian INSTIPER Yogyakarta melakukan presentasi hasil kegiatan MBKM. Setiap mahasiswa memaparkan topik khusus yang mereka lakukan di lapangan,  yaitu pemangkasan tanaman kakao, pengolahan primer kakao, proses pembuatan coklat batang, pengolahan kopi arabika, dan uji organoleptik Kopi Robusta. Presentasi hasil MBKM adalah salah satu bentuk pelayanan terhadap mahasiswa, dimana para pembimbing dari BPSI TRI memberikan saran dan masukan untuk perbaikan bahan tayang presentasi dan Laporan Magang. 

 
Program MBKM mahasiswa INSTIPER di BSIP TRI berlangsung selama 6 bulan, dari September 2023 sampai 30 Januari 2024. Program magang ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan wawasan langsung tentang dunia kerja, khususnya dalam hal pengujian standar instrumen yang ada di BSIP TRI. Program MBKM di BPSI TRI bukan hanya tentang memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga memberikan mahasiswa kesempatan nyata untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks praktis.
 
Dalam kegiatan MBKM ini, mahasiswa memperoleh pengalaman yang baik dalam bidang pertanian dari perbenihan, budidaya, pascapanen hingga penyajian kopi maupun kakao. Selain 2 komoditas tersebut  mahasiswa juga mengikuti kegiatan kebun lainnya serta kegiatan di laboratorium terpadu. Kegiatan MBKM adalah salah satu bentuk kerjasama yang positif antara institusi pendidikan tinggi dan industri. Dengan adanya program ini, diharapkan para mahasiswa dapat menjadi menjadi lulusan yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja. Mahasiswa juga dapat menjadi agen perubahan di masa depan dan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, khususnya di bidang pertanian.